Aku ingin kembali disaat aku belum mengenalmu.
Disaat aku tidak lagi merasakan pahitnya sebuah rasa.
Namun kini aku sudah jera.
Aku tak bisa melepaskanmu, karena rasa ini telah tertanam jauh.
Namun. Aku sangat sulit untuk bertahan. Aku mengenalmu, dan bagiku. Kau sangat indah.
Bagiku pula, aku merasa sudah terlampau meraihmu. Sesuatu yang tak seharusnya bersamaku. Namun tertakdirkan bertemu dan melabuhkan cinta.
Saat ada sebuah tanya. Haruskah melepasnya atau bertahan saja?
"Saat kau melepaskannya, rasanya tak lebih sakit daripada bertahan" kata mereka.
"Bertahanlah, segala duka ini hanya ujian" ujar yang lainnya.
Aku hanya ingin satu. Ingin kembali ke masa sebelum bertemu kamu, aku tak ingin merasakan sakit ini lagi, dan cintamu terlalu manis untukku.
Aku sadar, mungkin aku memang tak pantas untuk siapapun.
Namun waktu telah lama berlalu. Yang dapat aku lakukan sekarang hanyalah bersikap seolah semua baik-baik saja. Meskipun topengku masih sangat terlihat olehmu.
Ku kan tetap berusaha hingga ku temukan titik jawab dari petikan tanya.
